Teguran Malam, Jika Ajal datang menjemput



”Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)”. 
(Az-Zumar: 30)

Kematian adalah suatu hal yang pasti yang akan dialami oleh setiap jiwa manusia, tetapi tidak semua jiwa manusia mengalami kemudahan ketika ruh mereka dicabut oleh malaikat-malaikat yang diutus oleh Allah azza wa jalla. dalam bahasa Global Kematian merupakan jembatan dan lintasan dimana dengan melintasinya, manusia mengayungkan langkah kakinya menuju alam baru dan terselamatkan dari pelbagai kesulitan dimana hal ini dapat terealisasi tatkala kediaman di dunia dimakmurkan dan kediaman akhirat tidak dikorbankan dan dirusak.

Ketika kematian itu tiba, seseorang telah sampai kepada ajalnya, maka akan terjadi salah satu diantara dua kemungkinan bagaimanakah kematian itu akan menghampirinya, apakah dengan suatu hal yang membuat ruh ini kelak berdo’a agar dipercepat kiamat agar segera mendapatkan kenikmatan abadi yang telah dijanjikan oleh Rabbul ’alamin atau justru berdo’a agar jangan dipercepat kiamat karena adzab neraka yang telah menunggunya.

Disadari ataupun tidak, cepat ataupun lambat, kaya ataupun miskin, pemimpin ataupun rakyat biasa, setiap orang pasti akan sampai juga pada ajalnya yakni kematian. Karena Allah swt tidak menjadikan seorang manusiapun yang kekal dan abadi untuk hidup selama-lamanya di dunia yang fana ini.
Allah swt berfirman :

“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?” (QS. Al Anbiyaa’ [21]: 34)

Allah swt berfirman :
  
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS. Al-Munaafiquun [62] : 10).

Oleh sebab itu, sebagai orang yang beriman tindakan yang paling tepat adalah mengoptimalkan sisa-sisa usia kita untuk bertobat, beribadah secara maksimal, berbuat kebajikan dan memperbanyak amal salih, agar tidak mengalami penyesalan dikemudian hari. Perhatikan khutbah Rasulullah saw. Berikut ini :

“Wahai manusia, bertobatlah kepada Allah sebelum kamu sekalian mati, dan bersegeralah memperbanyak amal salih sebelum kamu sibuk ( tidak punya kesempatan ), jalinlah komunikasi antara kamu dengan Tuhanmu dengan memperbanyak dzikir ( mengingat ) kepadaNya, perbanyaklah sedekah baik secara terang-terangan maupun rahasia, maka kamu akan dianugerahi rezeki, pertolongan dan diberi ganti yang lebih baik”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Hikmah yang kita dapat dari Menyantuni Kaum Dhuafa

Visi dan Misi Yayasan Mandiri Amanah

Faedah - faedah Yang ada di dalam Zakat