Dua Kunci Simple Sukses Dunia dan Akhirat

Bismilahhirrohmannirrohim

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.”  (QS 28:77)

Kesuksesan adalah impian semua orang. Namun ternyata dalam proses menuju kesuksesan tidak semua orang sanggup untuk melewati ujian kesuksesan, Jalan menuju kesuksesan kadang bukanlah hal mudah. Di dalamnya bisa jadi merupakan sebuah jalan yang penuh ujian, rintangan dan tantangan. betapa tidak, dalam hidup yang biasa saja, kadang dinamika selalu ada. Dan keberhasilan tersebut perlu suatu ujian  untuk membuktikan bahwa kita telah berhasil.

Kehidupan kita tidak jauh beda dengan ujian bagi seorang anak SD. Allah SWT memberikan cobaan dalam setiap langkah kehidupan untuk memastikan hamba mana yang memiliki amal terbaik.

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS 67:2)
Nah, untuk itu bagi yang sedang dan masih akan menuju kesuksesan, diperlukan kemampuan yang baik untuk bisa mengenali karakteristik proses menuju kesuksesan dan ujian-ujian apa saja sehingga seseorang bisa sampai pada pulau impiannya. Dan kami akan berbagi mengenai Inti dari Kunci Kesuksesan dunia dan Ahkirat, Apa saja itu :

1. Sabar

Abu Basir mengatakan, “Aku mendengar dari Imam Shadiq as mengatakan, ‘Seorang yang merdeka adalah orang yang merdeka dalam segala keadaan. Bila dia dalam kesulitan dia sabar, segala bencana tidak membuatnya berubah meskipun dia di penjarakan, dikalahkan, dan dibuat susah. Sebab, penjara dan perbudakan tidak mengurangi kehormatan Yusuf as. Kegelapan dan ketakutan dalam sumur tidak dapat melenyapkannya sampai Allah menjadikannya rasul-Nya dan mengasihani bangsa itu lantaran dia. Kesabaran dan ketabahan adalah seperti ini. Ia senantiasa menghasilkan kebaikan. Karena itu, bersabar dan tabahlah agar mendapat pahalanya”

Kunci kesabaran adalah pengetahuan yang lebih tinggi; jika pengetahuan dicapai, maka seseorang itu akan menjadi teguh. Ketika menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Musa, Alquran mengungkapkan, “Bagaimana engkau bisa bersabar terhadap sesuatu yang engkau tidak memiliki pengetahuan tentangnya” (Q.S. 18: 68).

Kesabaran tidak semata-mata pasrah total terhadap segala keadaan yang menimpanya; hanya orang bodoh saja yang berbuat seperti ini. Kesabaran harus datang dengan pengetahuan tentang penyebab dari suatu situasi itu, dan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk menghadapi akibat negatif dari situasi tersebut. Ini akan menghasilkan keadilan dan keseimbangan (mizan).
Hidup dengan kesabaran, dijaga oleh kesabaran, serta mampu merasakan kebahagiaan yang datang dari kesabaran seperti yang diungkapkan di atas, hanya dapat dicapai oleh orang mukmin.

2.Bersyukur

Allah memuji orang-orang yang mau bersyukur dan menyebut mereka sebagai makhluk-makhluk-Nya yang istimewa. Allah menjadikan syukur sebagai tujuan penciptaan-Nya, dan menjanjikan orang-orang yang mau melakukannya dengan balasan yang sangat baik. Allah menjadikan syukur sebagai sebab untuk menambahkan karunia dan pemberian-Nya, dan sebagai sesuatu yang memelihara nikmat-Nya. Allah memberitahukan bahwa orang-orang yang mau bersyukur adalah orang-orang yang dapat memanfaatkan tanda-tanda kebesaran-Nya.

Allah memerintahkan untuk bersyukur pada beberapa ayat Al-Qur’an. Allah berfirman:

 وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“… dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (An-NahI: 114)

 فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ

“Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Al-Baqarah: 152)

Hakikat syukur ialah mengakui nikmat yang memberinya dengan cara tunduk, patuh dan cinta kepadanya. Orang yang tidak mengenal bahkan tidak mengetahui suatu nikmat ia jelas tidak bisa mensyukurinya. Di dalam Al-Qur’an Allah menyuruh bersyukur dan melarang kebalikannya.


Demikianlah Layaknya hidup seperti perputaran roda, maka ketika Allah SWT memberikan kelonggaran maka selayaknya seorang hamba untuk bersyukur dengan menjaga nikmat yang diberikan dan berbagi dengan orang lain. Hikmah dari bersyukur adalah tidak merasa sombong dengan apa yang dikaruniakan Allah SWT. Segala kesuksesan hanya Allah SWT yang mengatur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Hikmah yang kita dapat dari Menyantuni Kaum Dhuafa

Visi dan Misi Yayasan Mandiri Amanah

Faedah - faedah Yang ada di dalam Zakat