Belajar Mensyukuri Nikmat yang Allah berikan

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

Nikmat itu ada dua, nikmat muthlaqoh (mutlak) dan (nikmat) muqoyyadah (nisbi). Nikmat muthlaqoh adalah nikmat yang mengantarkan kepada kebahagiaan yang abadi, yaitu nikmat Islam dan Sunnah. Nikmat inilah yang diperintahkan oleh Allah kepada kita untuk memintanya dalam doa kita, agar Allah menunjukkan kepada kita jalan orang-orang yang Allah karuniakan nikmat itu padanya.” 


Nikmat Allah yang hakiki itu tidak lain dan tidak bukan adalah ketika Allah Ta’ala memberikan hidayah kepada kita sehingga kita dapat mengenal Islam dan Sunnah serta mengamalkannya. Kita dapat mengenal tauhid, kemudian mengamalkannya dan dapat membedakan dari lawannya, yaitu syirik, untuk menjauhinya. Kita dapat mengenal dan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam, dan dapat membedakan dan menjauhi lawannya, yaitu bid’ah. 


Nikmat ini hanya Allah Ta’ala berikan khusus kepada hamba-hamba-Nya yang dicintai-Nya. Dengan nikmat inilah kita dapat meraih surga beserta segala kemewahan di dalamnya.


Dan secara garis besar nikmat yang diberikan Allah Swt kepada Ummat manusia terbagi dua yang pertama nikmat Ijad artinya mengadakan seuatu nikmat yang belum ada dan yang kedua nikmat Imdad yaitu nikmat yang diberikan Allah ada kelanjutanya, Nikmat yang paling diantara nikmat yang diberikan Allah itu adalah nikmat Iman dan kesehatan. Kalau lah manusia menghitung nikmat Allah yang ada meskipun dibantu oleh Computer an alat teknologi canggih lainnya tak seoangpun yang sanggup menghitungnya, sama saja seperti  ranting-ranting dijadikan pena, daun-daun sebagai bukunya dan lautan sebagai tintanya tentu belum cukup untuk menuliskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia dan kita tidak dapat mengukur berapa banyak tetes air hujan yang jatuh ke Bumi ini bukan. ? Seperti itulah Nikmah Allah yang tak pernah henti unttk Hamba-hambanya . “


Marilah kita mensyukuri Nikmah yang Allah berikan kepada kita, Di mulai dengan  ucapan-ucapan baik pada mulutnya, contoh kecilnya saja ketika kita akan makan diawali dengan Bismillah dan ketika telah selesai makan  ataupun minum diakhiri dengan Alhamdulilla ini adalah satu contoh sikap orang yang mensyukuri nikmat Allah Swt.

لاَ يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَاسَ 

Artinya:Tidaklah dinamakan bersyukur kepda Allah orang yang tidak berterima lkasih kepada sesama manusia



Di dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita pernah merenung sejenak tentang bagaimana betapa banyaknya rezki lahir batin yang kita terima dari Allah swt. Berapa banyak ribuan jutaan milyaran sudah tiupan napas udara yang kita hirup bukan? dan taulah kalian bahwa Lawan dari syukur adalah kufur nikmat, yaitu enggan atau tidak mau untuk menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang ia dapatkan adalah dari Allah Ta’ala. Kita berlindung kepada Allah dari sifat kufur nikmat ini aamiin. Bila kita pandai dalam Mensyukuri Nikmat Allah maka hal ini akan mendatangkan nikmat-nikmat Allah lainnya..


"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim : 7).


Itulah dasar mengapa kita harus bersyukur kepada Allah. Mensyukuri nikmat adalah juga merupakan menunjukkan tanda kedekatan dan tanda ciri kecintaan seseorang kepada Allah. 

Orang-orang yang bersyukur memiliki kesadaran dan kemampuan untuk melihat keindahan dan kenikmatan yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada mereka semuanya dan juga kepada seluruh alam semesta ini. 

Demikianlah Kita perlu belajar kepada orang-orang mukmin sejati yang senantiasa mengerti dan memahami akan keutamaan bersyukur kepada Allah sekalipun berada dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Baik itu dalam menghadapi kesulitan hidup dan sejenisnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Hikmah yang kita dapat dari Menyantuni Kaum Dhuafa

Visi dan Misi Yayasan Mandiri Amanah

Faedah - faedah Yang ada di dalam Zakat