Life Style Halal saat ini

Hai Manusia, makanlah dari apa yang terdapat dibumi, yang halal dan yang thoyyib. Dan janganlah kamu menuruti jejak setan (yang suka melanggar atau melampaui batas). Sesungguhnya setan itu adalah musuh kamu yang nyata. (QS 2:128)


Halal artinya dibenarkan. Lawannya haram artinya dilarang, atau tidak dibenarkan menurut syariat Islam. Sedangkan thoyyib artinya bermutu dan tidak membahayakan kesehatan, Kita diharuskan makan makanan yang halal dan thoyyib, artinya kita harus makan makanan yang sesuai dengan tuntunan agama dan bermutu, tidak merusak kesehatan. dan seringkali kita mendengar tentang halal lifestyle atau gaya hidup halal. Yaitu sebuah gaya hidup yang tengah menjadi tren global dan mulai diterapkan di berbagai belahan dunia. 

Maraknya tren halal lifestyle atau gaya hidup halal dalam ranah global membuka peluang besar bagi para pelaku bisnis terkait dan juga peluang dakwah bagi para pejuang sistem ekonomi Islam. Berdasarkan data dari International Trade Centre 2015 memaparkan bahwa populasi muslim di dunia sebanyak 1,8 milyar atau 25 persen dari total penduduk. Selain itu, total PDB dari sektor ekonomi Islam tahun 2015 mencapai 7,74 triliun US dollar atau 14,67 persen dari total PDB. .

Dengan total jumlah penduduk sebanyak 250 juta jiwa dan 81 persen dari total penduduknya adalah muslim, Indonesia dapat mengembangkan tren halal lifestyle atau gaya hidup halal dari beberapa sektor. Diantaranya sektor food, finance, travel, cosmetics, education, fashion, media recreation, pharmaceutical, medical care, dan art&culture. Namun sangat disayangkan dengan peluang yang besar tersebut, Indonesia masih berada di posisi terakhir dari 10 negara terbaik dalam Global Islamic Economy Report 2015-2016. dan taukah kalian sekarang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017 mendorong pengembangan ekonomi syariah yang difokuskan pada gaya hidup halal (halal lifestyle).Lantas apa faktor penyebab belum maksimalnya Indonesia dalam menerapkan halal lifestyle ini? Bila diteliti, kesalahan yang terjadi adalah ketidaktahuan akan makna sebenarnya dari kata ‘halal’ dalam implementasinya. Padahal Indonesia berpeluang besar untuk menempati posisi teratas, terutama didorong oleh salah satu sektor yaitu fashion. Dengan penduduk yang mayoritas muslim, Indonesia dapat berdakwah sekaligus membuat tren fashion syar’ / islamic fashion di seluruh penjuru bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Hikmah yang kita dapat dari Menyantuni Kaum Dhuafa

Visi dan Misi Yayasan Mandiri Amanah

Faedah - faedah Yang ada di dalam Zakat