Keutamaan menjadi Tahfidz Qur'an
Bismilahhirrohamanirrohim
Para saudraku yang senantiasa di cintai Allah SWT, kali ini
kami akan membahas mengenai Keutamaan
menjadi seorang Hafidz atau pun Hafidzah, dan Apa itu Tahfidz. ?
Tahfidz Al-Qur’an
terdiri dari dua kata yaitu tahfidz dan Al-Qur’an. Kata tahfidz merupakan
bentuk masdar ghoir mim dari kata yang mempunyai arti
menghafalkan Tahfidz mempunyai artinya menghafal, adalah proses mengulang
sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar. Pekerjaan apapun jika sering
diulang, pasti menjadi hafal.
Menurut
Imam Nawawi hukum menghafal Al-Qur’an adalah fardu kifayah.
Termasuk hukumnya fardu kifayah, ilmu-ilmu syara’ yang mesti diperoleh oleh
seorang muslim untuk menegakkan agamanya seperti menghafal Al-Qur’an.
a) Menjadi
keluarga Allah di dunia
"Sesungguhnya
Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya,
"Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al
Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
b) Lebih
diutamakan untuk dihormati dan didahulukan
"Yang
menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya." (HR.
Muslim)
Dari Abu
Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang
banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per
satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang
paling muda usianya, beliau bertanya, "Surat apa yang kau hafal? Ia
menjawab,"Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah."
Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?" Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab,
"Benar." Nabi bersabda, "Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin
delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
"Adalah
nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda,
"Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika
ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang
lahat." (HR. Bukhari)
c) Mendapat
syafaat dari Alquran
“Penghafal
Quran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku,
bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan).
AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya.
Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat
surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat
dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)Termasuk sebaik-baik manusia
“Sebaik-baik
orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan
mengajarkannya” (HR. Bukhari)
d) Dimuliakan
oleh Allah
"Sesungguhnya
termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al
Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan
tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang
adil." (HR. Abu Daud)
e) Orang
lain boleh iri padanya
"Tidak
boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang
yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang
malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata,
’Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat
sebagaimana si fulan berbuat" (HR. Bukhari)
f) Mampu
menyelamatkan kedua orang tua
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada
Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w
bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya
ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan
ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?".
Penghafal
tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Quran berkata;
"saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang
panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang
akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di
belakang semua dagangan.
Maka
penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di tangan kanannya dan diberi
kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa.
Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya
tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.
Kedua orang tua itu lalu
bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di
jawab, "kerana anakmu hafal Al Quran."
Kemudian kepada penghafal Al
Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga
dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik
bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)
Demikian
Uraian di atas Semoga Allah selalu memberi RidhaNya kepada kita yang senantiasa
untuk menjadi Hafiz ,Hafizah serta mencintai Al Qur’an dengan jiwa dan raga.
Komentar
Posting Komentar