Tahukan engkau mengenai Tahfiz Quran. ?
Assalamualaikum wr wb
Bismillahhirrohmannirrohim
Para saudaraku yang senantiasa di cintai Allah SWT , kali ini mandiri amanah akan membahas tentang
Tahfiz Qu’ran. Apa itu Tahfiz Qur’an.? Mari kita membahasnya
Tahfidz Al-Qur’an terdiri dari
dua kata yaitu tahfidz dan Al-Qur’an. Kata tahfidz merupakan bentuk masdar
ghoir mim dari kata حَفَّظَ – يُحَفِّظُ - تَحْفِيْظًا yang mempunyai arti
menghafalkan. Sedangkan menurut Abdul Aziz Abdul Rauf definisi tahfidz atau
menghafal adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar.
Pekerjaan apapun jika sering diulang, pasti menjadi hafal.
Pengertian Al-Quran
Sedangkan pengertian al-quran secara
etimologi dan terminologi
1.Pengertian Etimologi (bahasa).
Secara bahasa Al-Quran berasal dari bahasa Arab , yaitu qaraa-yaqrau-quraanan yang berarti bacaan. Hal itu dijelaskan sendiri oleh Al-Quran dalam Surah Al-Qiyamah ayat 17-18
Artinya : Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu. QS. Al-Qiyamaah 17-18
2.Pengertian Al-Quran Terminologi (istilah).
Secara terminologiAl-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
sebagai mukjizat yang tertulis dalam lembaran-lembaran, yang
diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya merupakan ibadah.
Dari pengertian
diatas, ada beberapa bagian yang unsur penting, yaitu:
a) Al-Quran adalah firman Allah.
Artinya : ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). QS. An-Najm 4
Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Quran adalah wahyu (bisikan dalam sukma dan isyarat yang cepat yang bersifat rahasia disampaikan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul) yang diturunkan oleh Alla kepada nabi Muhammad SAW.
Artinya : ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). QS. An-Najm 4
Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Quran adalah wahyu (bisikan dalam sukma dan isyarat yang cepat yang bersifat rahasia disampaikan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul) yang diturunkan oleh Alla kepada nabi Muhammad SAW.
b) Al-Quran adalah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammadsaw.
Tak satu pun jin dan manusia yang dapat menandinginya, meskipun mereka berkerjasama.
Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". QS. AL-ISRAA 88
Tak satu pun jin dan manusia yang dapat menandinginya, meskipun mereka berkerjasama.
Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". QS. AL-ISRAA 88
secara mutawatir. Artinya :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr 9) Ayat ini memberikan jaminan tentang
kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
d) Membaca Al-Quran bernilai ibadah.
Nabi bersabda: “Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, laam satu huruf, miim satu huruf dan satu kebaikan nilainya 10 kali lipat” (Al-Hadist).
Nabi bersabda: “Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, laam satu huruf, miim satu huruf dan satu kebaikan nilainya 10 kali lipat” (Al-Hadist).
e) Al-Quran diturunkan kepada nabi Muhammad melalui MalaikatJibril.
Artinya : Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". QS. An-Nahl 102
Artinya : Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". QS. An-Nahl 102
Menurut Imam Nawawi hukum
menghafal Al-Qur’an adalah fardu kifayah. Termasuk hukumnya fardu
kifayah, ilmu-ilmu syara’ yang mesti diperoleh oleh seorang muslim untuk
menegakkan agamanya seperti menghafal Al-Qur’an. Yang dimaksud dengan fardu
kifayah yaitu kewajiban yang ditujukan kepada semua mukallaf atau
sebahagian dari mereka yang apabila diantara mereka (cukup sebagiannya saja)
melaksanakannya maka akan menggugurkan dosa yang lainnya (yang tidak
melaksanakan) dan apabila tidak ada seorangpun yang melaksanakan kewajiban
tersebut maka dosanya ditanggung bersama.
Dan
Tahukan kalian bahwa menghafal Al- Qur’an menurut hadist Rasullulah memiliki
keutamaan. Apa sajakah keutamaan itu .?
"Sesungguhnya
Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya,
"Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al
Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
b) Lebih diutamakan
untuk dihormati dan didahulukan
"Yang menjadi
imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya." (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus
Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes
hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal,
maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya,
"Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal surat ini.. surat
ini.. dan surat Al Baqarah." Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?"
Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, "Benar." Nabi bersabda,
"Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi
dan An-Nasa’i)
"Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang
syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, "Manakah di antara keduanya yang
lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau
mendahulukan pemakamannya di liang lahat." (HR. Bukhari)
“Penghafal Quran akan datang pada hari kiamat dan
AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan
mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku,
ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu,
bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari
setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)Termasuk
sebaik-baik manusia
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang
yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah
menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui
batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan
membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud)
e)
Orang
lain boleh iri padanya
"Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali
dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya
Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga
tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ’Andaikan aku diberi
sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan
berbuat" (HR. Bukhari)
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Buraidah Al Aslami ra, ia berkata
bahawasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w bersabda: "Pada hari kiamat
nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari
kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya:
"Apakah anda mengenalku?".
Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal
kamu." Al Quran berkata; "saya adalah kawanmu, Al Quran yang
membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada
malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang
dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.
Maka penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di
tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya
dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru
lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia
keseluruhannya.
Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri
dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al
Quran."
Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan,
"bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya."
Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau
perlahan (tartil)
Demikian Uraian di atas Semoga Allah selalu memberi
RidhaNya kepada kita yang senantiasa memperjuangkan untuk menjadi Hafiz ,Hafizah
serta mencintai Al Qur’an dengan jiwa dan raganya .
Wassalammualaikum wr wb
Komentar
Posting Komentar